Minggu, 17 Oktober 2010

Singkil Atjeh

Pulau Banyak Andalan Aceh Singkil




Pulau Banyak, salah satu daerah tujuan wisata di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang sudah dikenal dunia dengan 99 pulau besar dan kecil. Pantai pasir putih dan nyiur melambai menghiasi gugusan pulau-pulau ini, tak kalah menarik dengan pantai-pantai yang ada di Bali. Senja dengan matahari terbenam sangat indah dipandang.

1. Surfing
Ombak di Pulau Banyak sangat cocok bagi olahraga surfing. tempat surfing terutama di kawasan Pulau Bengkaru, Ujung Lolok, dan Amandangan. Kawasan ini sering dikunjungi oleh peselancar mancanegara. Ketinggian ombak mencapai enam meter lebih, terutama di kawasan Ujung Lolok. Pascagempa akhir Maret 2005 lalu, ombak di kawasan ini semakin tinggi. Musim ombak untuk berselancar di Kepulauan Banyak relatif panjang sehingga hampir setiap waktu dapat dikunjungi oleh peselancar.,Pulau Banyak juga merupakan surga bagi pencinta diving dengan aneka ragam terumbu karang. Yakni, di kawasan Pulau Pulambak Besar dan Pulambak Kecil, Pulau Tabala, Tailana, Rago-ragoo dan Sikandang.


2. Kayaking
Laut yg tenang dan diapit pulau-pulau kecil merupakan rute kayaking yang menakjubkan. Pulau Tabala, Pulau Pandan, Pulau Tabalou, Pulau Rago-rago dan beberapa pulau lain disekitarnya merupakan rute kayaking yang sering dinikmati oleh turis mancanegara. jarak antar pulau saling berdekatan antara 0,5 mil sampai dengan 2 mil.


3. Diving
bagi yang hobby berenang dan menyelam dapat meninkmati keindahan panorama bawah laut. Terumbu karang tempat berbagai jenis biota laut banyak ditemukan dikawasan ini. Rata-rata terumu karangnya masih terjaga dengan baik.

4. Tracking
Sementara untuk tracking di Pulau Tuangku yang memiliki flora dan fauna yang khas. Traking juga perlu dikembangkan di Pulau Bengkaru, Di pulau ini masih ditemukan penyu hijau yang dilindungi. Setiap malam puluhan ekor penyu hijau bertelur di kawasan pantai Pulau Bengkaru.

5.Agrowisata Perikanan
Kawasan Pulau Banyak juga cocok dikembangkan agro wisata bidang perikanan seperti budi daya ikan kerapu, lobster, rumput laut dan kerang mutiara. Prof Dr. Syamsul Rizal, pakar kelautan dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang pernah berkunjung ke Pulau Banyak menyebutkan, kawasan Pulau Banyak sangat berpotensi untuk budi daya rumput laut, ikan kerapu dan kerang mutiara. Pembudidayaan jenis ini dapat dijadikan sebagai obyek wisata bidang agrowisata perikanan.


6. Perlu Pembenahan
Tingkat kunjungan turis pasca konfilik terus meningkat setiap bulannya mengunjungi Pulau Banyak, belum lagi turis yang datang melalui Sibolga dan Nias yang tidak terpantau jumlahnya.
Namun jumlah kunjungan turis ini terasa masih kecil dibandingkan dengan potensi besar wisata Pulau Banyak, sehingga perlu segera dilakukan pembenahan melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Terutama dengan investor yang berminat dalam pengembangan wisata bahari dan ekowisata yang menjadi andalan utama pariwisata Aceh Singkil.

Kerjasama telah berjalan dengan Yayasan Pulau Banyak dalam bidang pelestarian dan penangkaran penyu hijau di Pulau Bengkaru dan pembangunan kawasan wisata. Penyuluhan masyarakat tentang ekowisata, pemberdayaan masyarakat dan promosi mendatangkan turis mancanegara ke Aceh Singkil.

Kemudian kerjasama dengan ecotourism investor dalam pengembangan Pulau Banyak sebagai daerah tujuan wisata internasional. “Pihak pemda sendiri akan berupaya mencari dan melakukan kerjasama dengan berbagai investor sehingga wisata Pulau Banyak dan kawasan wisata lainnya di Aceh Singkil semakin maju,”

Berbagai souvenir akan dijual masyarakat di kawasan wisata Aceh Singkil dengan kerjasama lintas intansi terkait, terutama Dinas Perindustrian untuk melatih masyarakat tentang pembuatan souvenir. Dinas PU membangun infrastruktur, Bapedalda bidang penghijauan dan instansi terkait lainnya. Pelaksanaan program terkait dengan kesejahteraan masyarakat yang akan diberdayakan dan dilatih sebagai daerah tujuan wisata.

Pembangunan posko petugas pemantau dan retribusi wisatawan dari kapal turis yang masuk ke Pulau Banyak di kawasan Ujung Lolok sangat diperlukan. Pembangunan pos tersebut untuk mengutip retribusi guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini kurang terpantau dari kunjungan turis mancanegara yang masuk melalui Sibolga dan Nias. Ratusan juta diperkirakan akan dapat diraup dari wisatawan mancanegara apabila pos penjaga di Ujung Lolok dioperasikan dengan qanun (peraturan daerah-perda) yang dibuat untuk itu.

Penertiban juga dilakukan dengan mengarahkan wisatawan harus masuk melalui Aceh Singkil. Dan secara bertahap pula melengkapi kebutuhan turis di kawasan Pulau Banyak. Diupayakan promosi menuju wisata Aceh Singkil melalui jalan darat dan Bandara Syekh Hamzah Fansyuri.

Pihak Dinas Pariwisata Aceh Singkil telah membangun fasilitas wisata di Pulau Palambak berupa home stay 10 unit, restauran, mushalla, dermaga masing-masing satu unit dan rumah dinas penjaga dua unit. Di Pulau Tailana telah dibangun home stay empat unit dan satu restauran. Diharapkan ke depan Pulau Banyak merupakan Andalan Kabupaten Aceh Sinkil...,semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar